Jerman

Republik Federal Jerman yang terletak di jantung Eropa
adalah negara demokrasi terbuka, negara bertradisi besar dengan masa kekinian
penuh hidup. Jerman termasuk negara berdaya ekonomi paling kuat di dunia;
sektor ilmu pengetahuannya senantiasa melahirkan inovasi. Pada waktu yang
sama industri kekreatifan dan kehidupan budaya berkembang dengan subur di
Jerman.
Gambaran Umum Negara Jerman :
Keadaan Alam
1. Luas wilayah :
357.050 KM2.
2. Letak
astronomis : 470 LU-550 LU dan 60 BT-150 BT.
3. Letak geografis : Terletak di Eropa
bagian barat yang sebagian besar daerahnya terletak di pedalaman benua.
4. Batas-batas : Utara adalah
laut utara, Denmark, dan laut baltik.Timur adalah Polandia dan Ceko slovakia.
Selatan adalah Swis dan Austria. Barat adalah Perancis, Luxemburg, Belgia, dan
Belanda.
5. Bentang alam :
Dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
- Dataran rendah di bagian utara.
- Tanah tinggi tengah.
- Kawasan pegunungan Alpen.
- Dataran rendah di bagian utara.
- Tanah tinggi tengah.
- Kawasan pegunungan Alpen.
Iklim : Sedang yang sejuk dan basah di daerah pantai
serta Sedang yang kering dan dingin di daerah pedalaman.
Keadaan Penduduk:
Pada tahun 2001, jumlah penduduknya sebesar 82.200.000 jiwa.
Kepadatan penduduknya 230 jiwa/KM2. Pertumbuhan penduduknya 0,1% per tahun.
Daerah yang berpenduduk padat adalah wilayah aliran sungai-sungai besar, daerah
pelabuhan niaga, dan kota besar. Penduduk aslinya adalah campuran dari suku
Teitonia, Kelt, dan bangsa Slavia.
Bentuk Pemerintahan : Republik, kepala negara
dijabat oleh Presiden dan kepala pemerintahaan dijabat oleh perdana menteri
yang disebut Kanselir.
Bahasa resmi : Bahasa Jerman.
Nama resmi : Republic Of Germany.
Bandara internasional : Wahn.
Mata uang : Deutsche Mark.
Lagu kebangsaan : Einigkeit Und Recht Und
Freiheit Das Deutsche.
Agama : Mayoritas Protestan dan Katholik,
sisanya Islam, Yahudi, dan Atehis.
Kegiatan Ekonomi :
Sumber perekonomian rakyat jerman sangat bervariasi dan
merupakan negran yang tingkat perekonomian tinggi. adapun sumber ekonominya
sebagai berikut:
1. Pertanian, Hasil-hasilnya
antara lain Padian-padian, umbi-umbian, kentang, anggur
dan buah - buahan lainnya.
2. Pertambangan.
Hasil-hasilnya antara lain Tembaga, batubara, minyak bumi, gas alam, dan biji
besi.
3. Perindustrian.
Industrinya antara lain Industri besi baja, konstruksi mesin, penyulingan
minyak, kimia, mobil, tekstil, peralatan listrik, dll.
BMW di Munich
VW di Lower Saxsony
Mercedes Benz di Suttgart
4. Perdagangan dan
perhubungan. Komoditas eksportnya antara lain Mesin-mesin, barang elektronik,
dan mobil. Sedangkan komoditas importnya berupa bahan makanan dan bahan baku.
Jerman mempunyai jaringan kereta api paling canggih di bumi dan jaringan jalan
raya terpanjang di Eropa. Perhubungan air dan udara di Jerman sudah cukup baik.
Budaya Jerman yang tinggi telah dikenal di seluruh dunia. Banyak ilmuan, arsitek, penyair, dan penulis yang berasal dari Jerman. Contoh ilmuan yang berasal dari Jerman misalnya Rudolf Diesel yang menemukan mesin diesel, Guttenberg yang menemukan mesin cetak, dan Wilhelm Rongent yang menemukan ronsen. Di Jerman terdapat lebih dari 160 universitas dan perguruan tinggi. Wajib belajar diterapkan pada anak-anak usia 6-16 tahun.
Pada bidang ekonomi:
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jerman memiliki
tradisi yang baik, cukup lama dan intensif. Jerman memiliki hubungan yang lebih
tua dan lebih dalam ke Indonesia daripada ke negara-negara lainnya di Asia
Timur atau Tenggara. Sejak abad ke 16 telah banyak saudagar, ilmuwan, dokter,
misionaris, tentara dan pegawai dari Jerman yang tinggal di Indonesia.
Kehadiran perekonomian Jerman di Indonesia sudah dimuali sejak abad ke 19
(Siemens 1855, Krupp 1876). Perekonomian Republik Federal Jerman terintegrasi
secara internasional, tidak seperti perekonomian dari sebagian besar negara
lainnya yang tidak begitu terintegrasi ke dunia internasional. Pada saat ini
perusahaan-perusahaan Jerman menghasilkan kira-kira sepertiga omset mereka
melalui perdagangan dengan luar negeri – tendensinya naik. Masa depan lokasi
bisnis Jerman dan banyak pabrik tergantung dari perdagangan luar negeri yang
dinamis. Oleh karenanya persaingan bebas, pasar terbuka dan persyaratan yang
mendukung perdagangan dan investasi sangat menentukan. Demi tujuan tersebut
Bagian Ekonomi Kedutaan dan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman EKONID
berusaha menjadi kontak person yang terpenting di Indonesia bagi para pelaku
bisnis dari Jerman. Mereka juga mendapatkan dukungan dari koresponden Kantor
Federal Ekonomi Luar Negeri (bfai) yang juga berkedudukan di Jakarta, seperti
halnya Lembaga Kredit untuk Pembangunan Kembali (Kreditanstalt für Wiederaufbau
– KfW).
Pada bidang perindustrian:
Jerman tergolong negara industri yang paling maju
perkembangannya di dunia, dan merupakan perekonomian nasional terbesar ketiga
setelah Amerika Serikat dan Jepang. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82,3
juta jiwa, Jerman merupakan pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Pada
tahun 2007 dihasilkannya produk domestik bruto (PDB) sebesar 2.423 miliar Ero,
yang berarti 29.455 Ero per kapita. Prestasi itu terutama dapat dicapai berkat
perdagangan luar negeri. Dengan volume ekspor sebesar 969 miliar Ero (2007),
sepertiga dari PDB-nya, Jerman adalah negara pengekspor barang terbesar di
dunia dan mendapat julukan “juara dunia ekspor”. Maka perekonomian Jerman,
berbeda dengan keadaan di kebanyakan negara lain, berorientasi global dan
berpautan sangat erat dengan perekonomian dunia. Lebih dari setiap
Eropa keempat diperoleh
0 Response to "Jerman"
Posting Komentar